1. Pentingnya sistem informasi
Sistem informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
2. Daya tawar pembeli
TI membantu untuk mendukung hubungan dengan pembeli
TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam
3. daya tawar Pemasok,
TI membantu menjalin hubungan baik dengan pemasok
TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan memfasilitasi pemasok yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dan murah
TI memberikan proses pendistribusian informasi kepada pemasok
TI memudahkan organisasi untuk mencari pemasok
TI dapat digunakan untuk mengintegrasi rantai pasokan dengan pemasok
4. Ancaman masuknya pesaing baru
TI memungkinkan organisasi mengurangi biaya produksi sehingga dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada persetujuan baru
5. Ancaman produk atau layanan pengganti
TI memungkinkan diversifikasi produk
Dampak Negatif TI pada Organisasi (model lima kekuatan)
1. Persaingan antara perusahaan yang ada di industri
Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan dapat memenangkan kepentingan suatu organisasi. Dalam kasus ini berlaku hokum alam, dimana yang kuat yang akan bertahan.
2. Daya tawar pembeli
TI memungkinkan organisasi melepaskan pelanggannya karena menghadirkan internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan menyediakan produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat.
3. Kekuatan tawar-menawar Pemasok
TI memungkinkan organisasi kehilangan pemasoknya karena dengan adanya pemasok internet dapat melakukan pencarian dan menggantikan organisasi yang lebih menguntungkan untuk melakukan kerjasama disponsori
4. Ancaman masuknya pesaing baru
TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan tantangan baru, karena TI mendorong baru dapat melakukan pemasaran online tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.
5. Ancaman produk atau layanan pengganti
TI memungkinkan organisasi mengganti kerugian akibat produk atau layanan pengganti.
Contoh: Perusahaan rekaman yang mengeluarkan kerugian dari produknya yang terdiri dari lagu tidak laku dipasaran karena TI menyediakan orang untuk mengunduh langsung melalui internet
Keunggulan strategik adalah keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui pemilihan bentuk operasonal perusahaan.
- Keunggulan Taktikal
Keunggulan teknikal adalah metode membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan oleh pesaing.
- Kenggulan Operasional
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.
Sistem informasi adalah adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Maka dari itu kita memerlukan sistem informasi. Agar bisa menjalankan teknologi seperti handphone, komputer, dan yang lainnya. Mereka menggunakan alat tersebut untuk kehidupan sehari-hari dan mencari berbagai macam informasi. Dan bisa untuk meningkatkan produktivitas di bidang produksi, distribusi dan bidang lainnya agar mendapat keunggulan seperti dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan lainnya. Serta menambah informasi di hidup kita
2. Dampak teknologi informasi terhadap organisasi dan peranan sistem informasi
Cara terbaik untuk menganalisis teknologi informasi pada organisasi adalah dengan model kekuatan kompetitif. Organisasi menggunakan model Porter untuk mengembangkan strategi untuk menciptakan organisasi yang lebih kompetitif. Disini dapat kita melihat dampak positif yang ditimbulkan teknologi informasi pada organisasi.
1. Persaingan antara perusahaan yang ada di industri
Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi
Teknologi informasi dapat meminta laporan dari suatu organisasi. Contoh: Menggabungkan laporan tentang organisasi yang dapat dicuri
Tekonologi informasi meningkatkan akurasi
Dengan adanya TI, dapat meningkatkan kepuasan karyawan
Menambah daya saing karena teknologi informasi meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi
Teknologi informasi dapat meminta laporan dari suatu organisasi. Contoh: Menggabungkan laporan tentang organisasi yang dapat dicuri
Tekonologi informasi meningkatkan akurasi
Dengan adanya TI, dapat meningkatkan kepuasan karyawan
2. Daya tawar pembeli
TI membantu untuk mendukung hubungan dengan pembeli
TI dapat memberikan layanan kepada pelangan 24 jam
3. daya tawar Pemasok,
TI membantu menjalin hubungan baik dengan pemasok
TI memudahkan organisasi untuk melakukan pencarian dan memfasilitasi pemasok yang dapat menyediakan produk atau jasa yang lebih baik dan murah
TI memberikan proses pendistribusian informasi kepada pemasok
TI memudahkan organisasi untuk mencari pemasok
TI dapat digunakan untuk mengintegrasi rantai pasokan dengan pemasok
4. Ancaman masuknya pesaing baru
TI memungkinkan organisasi mengurangi biaya produksi sehingga dapat menjual barang dengan harga lebih murah dari pada persetujuan baru
5. Ancaman produk atau layanan pengganti
TI memungkinkan diversifikasi produk
Dampak Negatif TI pada Organisasi (model lima kekuatan)
1. Persaingan antara perusahaan yang ada di industri
Keberadaan TI yang bermanfaat meningkatkan daya saing masing-masing perusahaan dapat memenangkan kepentingan suatu organisasi. Dalam kasus ini berlaku hokum alam, dimana yang kuat yang akan bertahan.
2. Daya tawar pembeli
TI memungkinkan organisasi melepaskan pelanggannya karena menghadirkan internet pelanggan dapat melakukan pencarian dan menyediakan produk atau jasa secara online dengan mudah dan cepat.
3. Kekuatan tawar-menawar Pemasok
TI memungkinkan organisasi kehilangan pemasoknya karena dengan adanya pemasok internet dapat melakukan pencarian dan menggantikan organisasi yang lebih menguntungkan untuk melakukan kerjasama disponsori
4. Ancaman masuknya pesaing baru
TI memungkinkan organisasi kalah bersaing dengan tantangan baru, karena TI mendorong baru dapat melakukan pemasaran online tanpa harus membangun toko untuk pemasaran.
5. Ancaman produk atau layanan pengganti
TI memungkinkan organisasi mengganti kerugian akibat produk atau layanan pengganti.
Contoh: Perusahaan rekaman yang mengeluarkan kerugian dari produknya yang terdiri dari lagu tidak laku dipasaran karena TI menyediakan orang untuk mengunduh langsung melalui internet
3. Keuntungan teknologi informasi pada organisasi
1. Yang tadinya manual menjadi otomatis, dan hal ini mengurangi biaya untuk perbaikan, biaya untuk kertas, alat tulis, dll.
2. Waktu yang dibutuhkan lebih cepat dengan adanya IT. Sebab dengan IT ini akan memperbaharui rantai birokrasi, yang tadinya selesai dalam 1 minggu dengan IT hanya butuh waktu 1 hari. Jika waktu lalu kita konversikan ke biaya maka akan mendapatkan penghematan sekian rupiah.
3. Pengambilan keputusan yang lebih cepat, karena dengan IT maka data yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat. Hal ini tentu saja akan membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif. Karena pertimbangannya akan sangat besar bisa karena mengambil keputusan yang lebih cepat perusahaan akan semakin banyak pesanan.
4. Dengan penerapan teknologi IT kita akan dapat menghemat baiaya promosi dan pemasaran, karena promosi melalui situs web akan sangat murah dan konsumen dapat melihat profil perusahaan dari mana saja diseluruh dunia.
5. Dengan IT maka sistem akan dapat memfasilitasi semua kantor atau perusahaan sehingga akan meningkatkan kecepatan dalam menanggapi sesuatu dan manajemen pihak akan dengan cepat mempelajari tentang perusahaannya tanpa harus mengunjungi kantor cabang yang jauh dan membeli biaya transportasi.
4. Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana keunggulannya digunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya untuk meningkatkan nilai perusahaan baik dalam laba maupun citra perusahaan. Salah satu upaya perusahaan untuk mewujudkan keunggulan tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada salah satunya adalah teknologi informasi. Perusahaan bisa menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan seperti meningkatkan kualitas produk, layanan kepada pelanggan dan yang lainnya. Terdapat 3 dimensi Keunggulan Kompetitif:
- Keunggulan StrategikKeunggulan strategik adalah keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui pemilihan bentuk operasonal perusahaan.
- Keunggulan Taktikal
Keunggulan teknikal adalah metode membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan oleh pesaing.
- Kenggulan Operasional
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari.
5. Strategi kompetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang
diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada. Tujuan strategi
kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam
melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri.
Sistem informasi strategis adalah dukungan terhadap sistem
yang ada dan membantu dalam mencapai keunggulan kompetitif atas pesaing
organisasi dalam hal adalah tujuan. Dengan adanya aplikasi teknologi informasi
perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Terdapat 4
strategi dasar persaingan :
1. Diferensiasi
produk : Perusahaan dapat mengembangkan
kesetiaan merek dengan menciptakan produk dan jasa unik yang dapat dibedakan
2. Diferensiasi focus : Perusahaan dapat menciptakan ceruk pasar
baru dengan mengidentifikasikan targer khusus (lebih sempit) untuk produk /
jasa.
3. Mengembangkan
keterkaitan yang ketat dengan konsumen dan pemasok. Perusahaan menciptakan ikatan dengan
pelanggan dan pemasok untuk masuk ke produk yang dijual.
4. Dengan menjadikan
produsen yang berbiaya rendah. Mencegah pesaing baru memasuki pasar mereka.
Comments
Post a Comment